PERBEDAAN TAKSONOMI BLOOM SEBELUM DAN SETELAH REVISI



Sumber gambar: pa21mokhzanifadir.blogspot.com
   
1. Pengertian Taksonomi Bloom
    Taksonomi Bloom mulai diperkenalkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 untuk tujuan pendidikan yaitu memperkenalkan kerangka konsep kemampuan berpikir peserta didik.
    Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Pada tahun 1994, Lorin Anderson telah menambah baik teori taksonomi Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasilnya pada tahun 2001 Anderson telah membuat perubahan pada domain kognitif.

2. Perbedaan Taksonomi Bloom Sebelum dan Sesudah Revisi
     Berikut disajikan perbedaan taksonomi Bloom sebelum dan sesudah revisi. Supaya lebih paham, dibaca dengan seksama ya Batuers!
A. Taksonomi Bloom Sebelum Revisi (1956)
   Taksonomi Bloom pada tahun 1956 berorientasi kepada kemampuan berpikir peserta didik.
a. Pengetahuan (C1)
    Dalam hal pengetahuan yang ditekankan adalah kemampuan siswa untuk mengingat. Kata kerjanya yaitu: menyebutkan, memilih, mengidentifikasikan, dan membuat daftar.
Contoh: Setelah dijelaskan siswa mampu menyebutkan 7 besaran pokok dengan benar.
b. Pemahaman (C2)
    Pemahaman yaitu kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan atau informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Kata kerjanya yaitu: membedakan, menyimpulkan, menjelaskan, memperkirakan, dan merangkumkan.
Contoh: Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menyimpulkan pengaruh suhu terhadap zat dengan benar.
c. Penerapan (C3)
    Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi atau konteks yang lain/baru. Kata kerjanya yaitu: menghitung, menggunakan, mengembangkan, memodifikasi, dan mentransfer.
Contoh: Setelah dijelaskan, siswa mampu menghitung gaya pada pompa hidrolik dengan benar.
d. Analisis (C4)
   Analisis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan, dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesis, atau kesimpulan dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi. Kata kerjanya yaitu membuat diagram, membedakan, dan menghubungkan, menjabarkan ke dalam bagian-bagian.
Contoh: Siswa dapat menjelaskan perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal, setelah melakukan percobaan dengan benar.
e. Sintesis (C5)
  Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian  atau elemen ke dalam satu kesatuan atau struktur yang lebih besar. Kata kerjanya yaitu menciptakan, menformulasikan, mendisain, dan memprediksi.
Contoh: Dengan bekerja kelompok, siswa mampu menciptakan teropong sederhana dengan baik.
f. Evaluasi (C6)
    Evaluasi adalah kemampuan membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Kata kerjanya yaitu membuat kritik, membandingkan, membuat penilaian, dan membuat evaluasi.
Contoh: Dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan, mahasiswa dapat memberikan penilaian tentang efektifitas pengajaran fisika lingkungan dengan baik.

B. Taksonomi Bloom Setelah Revisi (2001)

Sumber gambar: en.m.wikipedia.org dan www.erpjournal.net
    Revisi taksonomi Bloom oleh Lorin Anderson hanya dilakukan pada ranah kognitif saja, meliputi:

  • Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja untuk setiap level taksonomi.
  • Perubahan hampir terjadi pada semua level hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu dari urutan terendah hingga tertinggi. Perubahan mendasar terletak pada level 5 dan 6.

Dimensi Proses Kognitif

a. Mengingat (C1)
    Kategori mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangkan panjang seorang siswa. Dua proses kognitif yang berkaitan dengan kategori ini adalah menyadari atau recoqnizing dan mengingat kembali atau recalling (Anderson, 2001).
b. Memahami (C2)
     Seorang peserta didik dikatakan memahami jika mereka dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran baik dalam bentuk lisan, tertulis dan grafik (gambar) yang disampaikan melalui pengajaran, penyajian buku, maupun penyajian melalui layar komputer. Peserta didik dapar memahami jika mereka menguhubungkan pengetahuan baru yang sedang mereka pelajari dengan pengetahuan yang sebelumnya telah mereka miliki (Anderson, 2001).
c. Mengaplikasikan (C3)
    Kategori mengaplikasikan ini sangat erat kaitannya dengan pengetahuan prosedural atau procedural knowledge. Soal latihan atau exercisemerupakan jenis tugas yang prosedur penyelesaiannta telah diketahui siswa, sehingga dapat menggunakannya secara rutin (Anderson, 2001).
d. Menganalisis (C4)
    Yang termasuk dalam kategori menganalisis adalah proses mengurai suatu materi menjadi bagian-bagian penyusunannya dan menentukan hubungan antara bagian-bagian tersebut dengan materi tersebut secara keseluruhan. Kategori proses menganalisis ini mencakup proses-proses membedakan (differentiating), mengorganisasi (organizing) dan mengubungkan (attribute) (Anderson, 2001).
e. Mengevaluasi (C5)
    Kategori mengevaluasi diartikan sebagai tindalan membuat suatu penilaian (judgement) yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektivitas, dan konsistensi. Kriteria-kriteria ini ditentukan sendiri oleh siswa (Anderson, 2001).
f. Mencipta (C6)
    Mencipta yaitu proses menyusun sejumlah elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan pengajaran yang termasuk ke dalam kategori mencipta ini adalah mengajarkan pada siswa agar mampu membuat suatu produk baru dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang belum pernah ada atau tidak akan diprediksi sebelumnya (Anderson, 2001).

    Nah, jadi itulah perbedaan dari Taksonomi Bloom sebelum dan setelah revisi. Di sini aku mau menyimpulkan nih Batuers.
    Kalau Taksonomi Bloom sebelum revisi itu terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan Taksonomi Bloom setelah revisi itu terdiri dari mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mecipta.
    Terlihat kan perbedaan dari kedua nya? Oke terimakasih banyak ya Batuers, sampai jumpa di materi selanjutnya!
See u....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI